Kuliner jajan pasar

Hai guysss I'm comeback Bertemu lagi dengan saya emmm kali ini akan membahas jajan pasar yang hampir jarang ditemui yaitu jadah. Jadah atau tetel adalah salah satu kue tradisional nusantara yang saat ini sudah jarang kita temui lagi kecuali pada acara-acara atau ritual tertentu, khususnya dipulau jawa. Jadah atau tetel ini biasanya kalau di Jawa dipakai dalam beberapa acara misalnya acara lamaran atau pernikahan serta acara 7 bulanan pada anak balita. Tentu saja hal itu punya makna atau arti tersendiri. Jadah atau tetel membuatnya gampang-gampang susah, tapi sesuai dengan rasa atau hasil yang akan kita peroleh, karena jadah ini punya tekstur yang lembut, kenyal dan gurih. Bila kita bosen makan jadah atau tetel begitu saja, kita bisa menggoreng atau membakarnya terlebih dahulu baru dimakan. Kadang kita tidak bisa makan jadah, kalau tidak ada acara tertentu, biasanya memang kalau ada acara baru membuat jadah. Mungkin karena membuatnya ribet kali ya..!! Tapi jika kita membuatnya ...

Nagasari jajan asik (: mengapa harus bersusah-susah mencari makanan  gluten free   di supermarket yang harganya tidak bisa dibilang murah jika koleksi kue-kue tradisional sebenarnya cukup banyak yang   gluten free? kue pisang atau nagasari yang saya  posting  kali ini. Dibandingkan dengan membuat muffin atau pancake yang hanya cemplung sana sini, aduk sekedarnya dan panggang maka kue ini memerlukan ketelatenan. Apalagi jika berurusan dengan proses memasak tepung beras dengan santan, ketakutan terbesar saya adalah adonan yang berbintil-bintil. Tapi kapan lagi saya akan mulai mencobanya? Jadi ketika hari Jumat kemarin saya membuka-buka koleksi buku resep masakan Ny. Liem dan menatap resep kue pisang, saya punmencetuskan untuk membuat kue pisang pertama saya. Yep, ternyata memang membutuhkan sedikit perjuangan. ^_^ Bahan: 2 buah pisang tanduk, dikukus, dipotong-potong 150 gram tepung beras 700 ml larutan Nestle Carnation dari 250 gram Nestle Carn...

Sejujurnya , saya adalah tukang makan alias senang makan. Atau bahasa kerennya, pecinta kuliner. Dan saya paling suka makan jenis kue-kuean. Tapi walaupun saya sudah makan banyak tetep aja gak gemuk-gemuk. Hihihihi.  Salah satu jajanan tradisional favorit saya adalah kue mendut. Kue yang terbuat dari tepung ketan dan ada isi unti kelapanya ini memang enak sekali menurut saya. Saya paling suka kue mendut berbungkus daun pisang dan disiram santan kental. Hmmm…rasanya enak sekali. Apalagi ada aroma daun pisangnya yang harum segar…weewww…Saya bisa menghabiskan 4 bungkus kue mendut sekali makan. Hihihi. Biasanya, kue mendut terdiri dari 2 warna, merah dan hijau. Kalau yang di pusat jajanan pasar ini, umumnya kue mendutnya dibungkus plastik mika. Tidak kalah enak sih, tapi saya tetap suka yang berbungkus daun pisang meski memang memburu kue mendut ini lumayan susah sekarang. Nah, bagaimana kalau kita coba membuatnya saja langsung? Ada satu resep yang saya pakai dan menurut saya ...